Teman-teman muda sudut Kalisat biasa memanggilnya Mas Ayos. Di KTD sebelumnya, ia membantu teman-teman berdiskusi dan menjabarkan secara sederhana tentang apa itu kurator foto. Dia bahkan meminjami kami satu set scan portable untuk kebutuhan pengarsipan foto-foto milik warga.
Orang-orang lebih mengenal Ayos Purwoaji sebagi seorang jurnalis, pernah juga aktif menjadi seorang travel writer. Kecintaannya pada dunia arsitektur menyebabkan ia beberapa kali mengadakan pameran dan menyajikan foto-foto menarik dalam acaranya itu. Memang, selain memiliki peran sebagai dosen ilmu budaya di sebuah universitas swasta di Surabaya, ia juga menyukai arsip-arsip arsitektur.
Hari ini pukul tiga sore.
Ayos akan datang ke rumah kontrakan kami di kampung Lorstkal --Lor Stasiun Kalisat-- bersama tim, berjumlah sepuluh orang. Mereka ini ingin mendengar secara langsung pengalaman teman-teman muda selama berproses di KTD --Kalisat Tempo Doeloe.
"...Besok paling anak-anak tiba (di Kalisat) terus teman-teman cerita saja tentang Sudut Kalisat Dokumenter. Pameran-pameran yang sudah kalian buat, bagaimana strategi agar membuat program ini jalan dan berkelanjutan, lalu bagaimana posisi warga dalam Sudut Kalisat Dokumenter."
Itu adalah penggalan pesan Ayos Purwoaji kepada Zuhana AZ melalui whatsapp.
Teman-teman, semisal sore ini ada waktu senggang dan ingin turut merapat alongpolong, dipersilakan.
Terima kasih.
Rabu, 06 Desember 2017
Senin, 04 Desember 2017
Catatan dari Bajiel Menjelang KTD 3
Senin, 04 Desember 2017
Novliansyah Pradana Putra alias Bajiel
KTD 3 (Kalisat Tempo Doeloe) season 3 sudah tinggal hitungan hari lagi. sudah banyak foto2 yang terkumpul untuk persiapan KTD 3 ini. KTD 3 ini bukan untuk desa kalisat looo mas mbak bapak dan ibu + yot boyotnya
KALISAT TEMPO DOELOE ini adalah acara kita SE-KECAMATAN KALISAT
mulai dari sumber kalong, sukoreno,, patempuran, sumber jeruk,glagawero,plalangan,gambiran,sebanen,sumber ketempa, ajung, dan semua desa yang masuk KECAMATAN KALISAT tambai lagi gaes amik ada yng korang nama desanya
jadi ini bukan acara desa KALISAT tapi acara (se) KECAMATAN KALISAT
dan acara ini murni dari para pemuda pemudi kalisat TANPA ADA POLITIK sedikitpun
jadi gak ada yang namanya ini acaranya calon kades ini kades itu dan banyak lagi yang lainnya.
ini murni acara bersama
iya bersama sebab untuk mengadakan acara ini kita urunan (5000 rupiah) buat yang ikhlas dan seneng dengan kegiatan ini
kita tidak pernah meminta dana kepada siapapun atas dasar politik, karena jiwa muda kami jiwa energik,artistik tanpa ada niatan politik yang penuh dengan tik cutik.
tapi ya alhamdulillah masih ada aja warga yang sangat antusias dan senang dengan acara ini terbukti dari sumbangan dana yg datang dan bbrpa foto yang di pinjamkan oleh om @qiangliang dan om @bambang hermanto dan warga kalisat
dan iuran dana pun kita batasi. jika dana sudah sesuai dengan alokasi buat percetakan dan penataan tempat
maka iuran kami stop. anggaran kami sdkit kok paling cuma 700_800rbu itu sdh cukup. jadi tolong jangan usik dan bebani semngat kami dengan hal hal yang hanya memntingkan kpntingan pribadi dan perut sendiri.
kita makan dalam satu tempat yang sama dalam satu lingkaran hari dan waktu yang sama dan bersama2. itu sbuah kbahagiaan buat kami.
sekali lagi kegiatan ini bukan ada maksud lain atau ada kpntingan pribadi. semua murni dari hati. jadi yang punya pandangan iri dan dengki sebaiknya rubah pndangan itu mulai detik ini. kita pengen punya suatu event yang setaun sekali meskpun acara dan idenya sama
tpi itu terus berlanjut dari taun k taun
karena kita jga pengen menambah event di kalisat ini yang smua cuma setaun sekali dengan suasana dan konsep yang berbeda setiap taun tpi tetep bertemakan KALISAT TEMPO DOELOE
smua bisa terlibat dengan acara ini
pkoknya sekecamatan kalisat
smua bisa membantu mensukseskan acara ini
"pasti materi ya ?"
bukan kita masalah dana bisa uranan.
kalian bisa mmbantu dengan cara mngirimkan atau mmberitahukan FOTO LAWAS jaman dulu yang masih tersimpan dirumah kalian
entah itu jalan kluarga dll yang penting masih d lokasi kalisat
o iya KTD taun ini
kita jga menampilkan bbrpa foto lawas dari kecamatan sukowono, sumber jambe, dan kecamatan sebelah lainnya..
acara ini gratis looo ya
gak ada yang namanya bayar
termasuk parkir pun tidak bayar
apalgi kencing
smua gratis asal parkir dan kencing di tempat yg sdh siapkan
hehehe
acara ini bersifat edukasi tanpa ada batasan umur dari kakek nenek smpek cucu bisa hadir kesini
mun perloh yang masih dung ngandung dateng juga gpp
amik raa d antara foto yang di tampilka ada foto2 kluarga dari para pengunjung.
jadi monggo para WARGA SE KECAMATAN KALISAT bisa hadir disini
atau bisa menawrkan foto lawasnya
tenang kita cuma pinjem kok terus di duplikasi lewat scanner
karena kami sangat menghargai foto lawas yang anda miliki.
toreh longgu ka compok tretan.
*Catatan Novliansyah Pradana Putra alias Bajil
Minggu, 03 Desember 2017
Dari Album Foto Keluarga Rishadi di Kampung Lorstkal
Minggu, 03 Desember 2017
Foto koleksi milik keluarga Rishadi
Hasil scan foto-foto hari ini, dari album foto keluarga Bapak Rishadi di Kampung Lorstkal. Monggo untuk para sahabat dari kampung lain, barangkali masih ada album foto keluarga dan mengizinkan kami mengarsipkannya untuk kebutuhan KTD 3 --Kalisat Tempo Doeloe.
Silakan yang dari desa Kalisat --kecamatan Kalisat, desa Ajung, Glagahwero, Sumberketempa, Sumberkalong, Sukoreno, Sumberjeruk, Plalangan, Patempuran, Gambiran, Gumuksari, dan Sebanen. Tema untuk KTD 3 dibebaskan. Boleh pula memajang foto-foto warna dari era 1980an dan 1990an. Diutamakan yang memiliki penanda bahwa foto itu memang dari sudut-sudut Kecamatan Kalisat. Warga dari kecamatan lain di sekitar kecamatan Kalisat juga boleh berpartisipasi, nanti akan kami atur penataannya.
Terima kasih.
Dokumentasi oleh Lukman Hakim, 2 Desember 2017
Sabtu, 02 Desember 2017
Menjelang Kalisat Tempo Doeloe 3
Sabtu, 02 Desember 2017
Mulanya biasa saja. Di rentang waktu sebelumnya, ada beberapa gelintir pemuda kecamatan Kalisat yang mencoba mencari tahu sejarah wilayahnya sendiri. Mereka membagi babakan secara sederhana saja; sejarah di masa tradisional, masa perkebunan Hindia Belanda, masa perjuangan revolusi, hingga masa modern. Kisah-kisah folklor pun turut dikumpulkan.
Foto adalah efek samping dari perburuan kisah-kisah itu.
Pada 3 Juni 2014, mulailah dibikin sebuah group Facebook bernama Kari Kecingkul. Ia adalah perpaduan antara Bahasa Madura dan Bahasa Using, yang artinya sama dengan kari gedigu dalam bahasa Using. Adalah warga desa Ajung bernama Mas Opik yang melemparkan ide tentang nama tersebut. Sayangnya, tak lama kemudian group warga ini masuk koran, sebelum ia benar-benar memiliki akar yang kuat.
Group berikutnya yang hadir menyemarakkan group-group yang sudah ada --di Kalisat-- adalah Sudut Kalisat Dokumenter.
Lalu, foto-foto semakin banyak. Terlebih, setelah kami berteman dengan sebuah studio foto tua di kecamatan ini, Njoo Studio namanya. Belum lagi, masih ada beberapa keluarga di sudut-sudut (kecamatan) Kalisat yang masih menyimpan album foto di bawah meja ruang tamu, atau di sudut lemari. Akhirnya terbersit ide untuk bikin acara semacam pameran foto namun bukan kelas kabupaten.
Begitulah. Pada akhirnya Kalisat Tempo Doeloe (KTD) yang pertama berhasil digelar pada 16 - 17 Januari 2016. Di Januari tahun berikutnya, KTD 2 kembali digelar. Dua-duanya hanya berlangsung selama dua hari saja, sedari pukul tiga atau empat sore hingga pukul sembilan malam.
Kini, kami sedang mempersiapkan suguhan KTD 3. Berbeda dengan dua pagelaran sebelumnya, kali ini kami mencoba menyelenggarakannya selama lima hari, dan mencoba berpindah tempat.
Bagaimana proses KTD 3? Tidak jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya, kami masih mengandalkan konsep jimpitan (urunan limaribuan) dan konsep gotong royong dengan melibatkan partisipasi warga dalam mengumpulkan arsip-arsip foto. Sedangkan para pemikir dan pelaksananya masih didominasi oleh teman-teman berusia muda, di bawah usia 30 tahun. Silakan gabung di group Sudut Kalisat Dokumenter bila ingin terlibat aktif (dengan warga lainnya) memperbincangkan proses KTD 3.
Terima kasih.
Foto adalah efek samping dari perburuan kisah-kisah itu.
Pada 3 Juni 2014, mulailah dibikin sebuah group Facebook bernama Kari Kecingkul. Ia adalah perpaduan antara Bahasa Madura dan Bahasa Using, yang artinya sama dengan kari gedigu dalam bahasa Using. Adalah warga desa Ajung bernama Mas Opik yang melemparkan ide tentang nama tersebut. Sayangnya, tak lama kemudian group warga ini masuk koran, sebelum ia benar-benar memiliki akar yang kuat.
Group berikutnya yang hadir menyemarakkan group-group yang sudah ada --di Kalisat-- adalah Sudut Kalisat Dokumenter.
Lalu, foto-foto semakin banyak. Terlebih, setelah kami berteman dengan sebuah studio foto tua di kecamatan ini, Njoo Studio namanya. Belum lagi, masih ada beberapa keluarga di sudut-sudut (kecamatan) Kalisat yang masih menyimpan album foto di bawah meja ruang tamu, atau di sudut lemari. Akhirnya terbersit ide untuk bikin acara semacam pameran foto namun bukan kelas kabupaten.
Begitulah. Pada akhirnya Kalisat Tempo Doeloe (KTD) yang pertama berhasil digelar pada 16 - 17 Januari 2016. Di Januari tahun berikutnya, KTD 2 kembali digelar. Dua-duanya hanya berlangsung selama dua hari saja, sedari pukul tiga atau empat sore hingga pukul sembilan malam.
Kini, kami sedang mempersiapkan suguhan KTD 3. Berbeda dengan dua pagelaran sebelumnya, kali ini kami mencoba menyelenggarakannya selama lima hari, dan mencoba berpindah tempat.
Bagaimana proses KTD 3? Tidak jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya, kami masih mengandalkan konsep jimpitan (urunan limaribuan) dan konsep gotong royong dengan melibatkan partisipasi warga dalam mengumpulkan arsip-arsip foto. Sedangkan para pemikir dan pelaksananya masih didominasi oleh teman-teman berusia muda, di bawah usia 30 tahun. Silakan gabung di group Sudut Kalisat Dokumenter bila ingin terlibat aktif (dengan warga lainnya) memperbincangkan proses KTD 3.
Terima kasih.
Jumat, 01 Desember 2017
Kampung Lorstkal Sebagai Tuan Rumah KTD 3
Jumat, 01 Desember 2017
Kampung Lorstkal
KAMPUNG LORSTKAL
Di sebuah rumah yang masih menyisakan arsitektur Eropa, di sanalah acara Kalisat Tempo Doeloe 3 digelar. Ia beralamat di JL. KH Dewantara 16, kampung Lorstkal --Lor Stasiun Kalisat.
KTD 3 digelar pada 30 Desember 2017 - 3 Januari 2018