Di Kaki Gumuk Lopez
Ini hari yang ceria, kami menikmati sore di sebuah irigasi peninggalan Belanda. Lokasinya tepat di kaki Gumuk Lopez. Jaraknya dari kediaman Om Bajil hanya sepelemparan batu saja. Lebih menceriakan lagi, hari ini Nyek sedang merayakan hari lahirnya. Selamaaat :)
Kata Om Bajil, sungai irigasi di sini adalah tempat favorit para bocah untuk mandi dan bermain air.
Menjelang maghrib, kami merapat di rumah Om Bajil. Saat hari tampak semakin menggelap, anak-anak yang berkumpul semakin bertambah. Beberapa dari mereka sedang menanti dimulainya perayaan obor, sebuah tradisi tahunan di Kalisat. Pawai obor tersebut dilaksanakan untuk memperingati tahun baru Islam 1436 Hijriyah.
Mbak Prit diantara Pawai Obor
Panjang sekali jajaran Pawai Obor di Kalisat. Barangkali ia serupa dengan iring-iringan perjalanan Hayam Wuruk beserta para prajuritnya ketika mereka mengunjungi Panarukan di tahun 1359 Masehi. Ah, entahlah.
Lokasi kami menonton adalah di di JL. Dokter Wahidin Kalisat. Ramai sekali jalan itu. Selain pawai, para pengguna jalan sibuk mencari celah dan menerobos rute yang dilalui oleh peserta pawai. Meski demikian, masyarakat dan kawan-kawan Pramuka Kalisat tak lelah-lelahnya mengatur kenyamanan peserta pawai dan publik yang sedang menikmati perayaan.
Musik Patrol diantara Pawai Obor
Perayaan semakin terlihat menarik manakala penonton disuguhi atraksi Musik Tradisional Patrol oleh salah satu tim peserta pawai. Rancak sekali irama yang mereka mainkan.
Jika Anda ingin menyaksikan Pawai Obor di Kalisat, berkunjunglah pada malam tahun baru Islam.
Sudah. Selamat ulang tahun Nyek.