Selasa, 18 November 2014

Kari Kecingkul di Puncak Rinjani

Selasa, 18 November 2014
Selasa sore, 4 November 2014. Lima orang teman dari Kalisat akan berangkat menuju Lombok. Oldiez, Ivan, Wiwit, Lukman, dan Nyek. Mereka hendak mendaki puncak Rinjani. Dari Kalisat menuju Banyuwangi, disepakati naik kereta api. Mereka berkumpul di gedung tua di seberang stasiun yang baru saja disewa oleh Frans. Gedung itu akan disulap menjadi sebuah kafe.

Langit Kalisat tampak mendung. Saya dan Hana menemani Frans yang sedang sibuk menata ruangan. Katanya, tak lama lagi kafe sudah siap dibuka. Frans bertanya, apakah saya sedang menunggu seseorang? Saya bilang, saya ingin mengantar kepergian teman-teman naik kereta api menuju Banyuwangi, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Lombok.

Sembari menanti datangnya teman-teman, iseng saya memotret beberapa bunga di pelataran stasiun Kalisat. Di taman pasif itu ada Sansevieria hyacinthoides alias lidah mertua, Bougenville, Hanjuang, ada juga bunga bakung seperti tampak dalam foto di bawah ini.


Bunga Bakung di pelataran Stasiun Kalisat, 4 November 2015

Satu persatu teman mulai berdatangan. Oldiez, Ivan, Nyek, dan Lukman. Mereka diantar oleh Ari Zona Rambi, keponakan Oldiez. Satu orang yang belum datang, Wiwit, atau biasa dipanggil Ajjih. Detik terus berjalan, langit semakin mendung, namun Wiwit tak juga datang. Syukurlah, di detik-detik terakhir keberangkatan kereta api, Wiwit datang juga. Mereka pun siap-siap hendak berangkat. Saya dan istri mengantarkan hingga ke pintu peron, batas antara calon penumpang dan pengantar.

Minggu, 9 November 2014. Teman-teman telah sampai di Jember dengan selamat. Di sebuah kolom komentar di Group Facebook Kari Kecingkul, Ivan mengabarkan, "Alhamdulillah pendakian Rinjani sukses. Kaos Kari Kecingkul dan Save Gumuk telah berkibar di puncak Rinjani." Senang mendengarnya.


Nyek dan Oldiez di puncak Rinjani

Foto di atas dikirim oleh Ivan melalui inbox pada tanggal 13 November 2014. Dua hari kemudian, 15 November 2014, Frans sedang grand opening kafe-nya yang terletak di seberang pelataran stasiun Kalisat. Saya dan Hana tentu bahagia bisa menghadiri pembukaan perdana kafe itu. Semoga sukses, Frans.

Kabarnya malam ini teman-teman sedang nongkrong di kafe. Ada Ivan dan teman-teman yang lain. Sayang sekali saya tidak bisa bergabung. Lagi pula, langit malam sedang mendung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudut Kalisat © 2014