Lonceng Kereta Api di Kalisat
Hari ini, 19 Juli 2014, saya melintas di sepanjang jalan Sukowono, lalu menyempatkan untuk memotret sebuah gardu kecil di lintasan rel kereta api yang membelah jalan beraspal. Ini rel kereta api jalur Kalisat - Panarukan yang sudah lama tak lagi aktif.
Orang-orang menyebutnya Bel Genta. Ia merupakan alat bantu komunikasi yang mengirimkan berita terkait perjalanan Kereta Api.
Garis besarnya kira-kira seperti ini;
Lonceng digunakan untuk memberitahu memberitahu Petugas Jaga Lintasan atau PJL, agar waspada karena akan ada kereta api yang akan lewat. Itu fungsinya secara umum.
Yang memberikan tanda melalui genta JPL yaitu PPKA (Pemimpin Perjalanan Kereta Api) atau PAP alias Pengawas Peron, yang berada di stasiun, sehingga genta JPL dibunyikan tiap petak jalan.
Bentuk genta PJL seperti tampak dalam foto. Ia berupa tabung besar dengan caping diatasnya dan di samping kanan kirinya terdapat palu untuk memukul besi sehingga terjadi bunyi bel. Di dalam genta PJL ada bandul pemberat fungsinya ketika aliran yang diberikan PAP secara otomatis akan menggerakan bandul kebawah dan menarik bel sehingga berbunyi.
Ketika ada keadaan darurat, lonceng juga berfungsi sebagai pemberi tanda peringatan akan bahaya. Untuk menunjukkan tanda bahaya, Pemimpin Perjalanan Kereta Api dan atau Pengawas Peron yang berada di stasiun akan membunyikan lonceng sebanyak 8 kali rangkaian.
Kini kondisi Lonceng kereta api di Sukowono sudah berkarat.
*Admin Kari Kecingkul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar