Selasa, 01 Juli 2014

Monumen di Kaki Gumuk Baung

Selasa, 01 Juli 2014

Dokumentasi oleh Pije, 1 Juli 2014

Tadi sore ketika melintas di Desa Sukoreno Kecamatan Kalisat, kami mampir di Monumen ini. Menurut warga, mulanya di sini terdapat tiga tugu yang menjulang, kini hanya tersisa satu. Dua lainnya roboh dan terkesan dibiarkan begitu saja.

Monumen yang berada tepat di kaki Gumuk Baung ini diresmikan di masa kepemimpinan Soeryadi Setiawan, 14 Oktober 1986.

Melihat catatan di batu marmer, monumen ini sengaja dibangun untuk mengingat dua pertempuran, pada 1947 dan pada 1949, di masa revolusi.

Dikabarkan oleh Koran Pelita Rakjat tanggal 1 Februari 1949 bahwa perkebunan Sukoreno dan perkebunan Kalianget --semuanya di daerah Jember, telah dibakar habis. Juga perkebunan Jelbuk telah mendapat serangan hebat oleh pejuang-pejuang tanah air.

Melihat bekas lokasi pertempuran, saya jadi teringat kata-kata para sesepuh yang pernah turut berjuang. Mereka bilang, Gumuk adalah infrastruktur alami sebagai penunjang perang gerilya.

Kini Gumuk-Gumuk di Jember bernasib buruk, justru pada saat negeri ini telah merdeka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudut Kalisat © 2014