Sekira sepuluh menit sebelum adzan maghrib, rintik-rintik gerimis pun berjatuhan. Terpal biru segera kami amankan, lalu kita memutuskan untuk menggelar buka puasa bersama di bawah atap. Beberapa teman tampak sibuk mengurusi penerangan.
Buber dan Diskusi Kari Kecingkul, 12 Juli 2014
Alhamdulillah, pada akhirnya buber bisa dilaksanakan dengan lancar dan gembira.
Seusai buber, Cak Dainuri dan beberapa orang melaksanakan ibadah sholat maghrib. Mereka mengambil air wudhu di sungai. Banyak pula yang memilih untuk ngobrol atau menikmati rokok.
Salah satu dari kami berinisiatif untuk menyalakan sound system pinjaman dari Cak So - ETOS. Kebetulan Cak So hadir juga di acara ini. Ohya, datang pula Mas Anes, si empunya CV. Jawadwipa --bergerak di bidang usaha beras, ia selalu support acara muda-mudi Kalisat. Buber kali ini, Mas Anes menyumbang berasnya. Terima kasih Cak So, terima kasih Mas Anes, terima kasih semuanya.
Belum selesai.
Mas Revo dan Cak Har datang terlambat, saat makanan sudah ludes. Kami sepertinya juga lupa tidak memberinya stiker Kari Kecingkul. Maap.
Acara dilanjut dengan diskusi santai. Mas RZ Hakim yang memulainya, sebentar saja. Lalu obrolan itu dilanjutkan oleh Cak Dainuri. Ia banyak bicara tentang sejarah, serta hubungan sejarah dengan cinta tanah air, cinta lingkungan, budaya, adat istiadat, sampek ngomong tentang blettang.
Sudah, gitu dulu ceritanya. Salam saya, Arifin Nyek KOnyeg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar