Nyelang foto Masjid Jamiek Lawas Jember yo @arman_dhani gawe konco-konco Kalisat. Suwon.
Hari itu juga tweet itu ia balas, singkat saja. "@rzhakim_ ada yg punya itu mas. Kontak langsung. Ada namanya bukan?"
Tak lama berselang, saya pun menjawabnya kembali, sekedar menyampaikan ucapan terima kasih.
"Oke suwon. Piye carane menghubungi Frans Yughananta? Adakah email, jejaring sosial, utowo alamat omahe?"
Setelah menuliskan itu dan tekan enter, saya melakukan aktivitas yang lain. Jadi saya tidak tau apakah Dhani membalasnya atau tidak. Lama kemudian --namun masih di hari yang sama-- barulah saya tahu jika ia memberikan balasan.
"@rzhakim_ mas heru dulu ada kontak. Kirang baik jika pake tanpa ijin beliau. Berbahayan."
Setelah membaca balasannya, beberapa menit kemudian saya pun membalasnya.
"@arman_dhani jawaban sing terakhir iki tas tak woco. nek awakmu dewe gak ngerti kontak pemilik foto sing nang blogmu iku, gpp, gak tak gawe."
Jadi begitu kisah singkatnya. Mengenai diskusi kari kecingkul di bulan April tetap dilanjutkan namun dengan menggunakan foto-foto yang lain milik warga Kalisat, urung menggunakan foto Masjid Jamiek Lama sebagai peraga. Mohon maaf sebab saya tidak berhasil menemukan kontak Frans Yughananta.
Tentang hubungan saya dengan rekan tersebut, kami baik-baik saja. Karena selama ini memang tidak terjadi apa-apa. Dia mungkin memiliki gaya bahasa yang 'blak-blakan' namun selama saya mengenalnya, ia baik.
Salam saya, RZ Hakim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar