Fanggi masih muda, kelahiran Kalisat, 13 Agustus 1995. Setamat SMA dua tahun lalu, saya mengajaknya ke Jogja, tempat Fanggi menggantungkan cita-cita. Di pemula tahun 2014, Fanggi memilih untuk berproses di Pulau Dewata. Cari bekal untuk ke Jogja, begitu katanya. Kini dia telah pulang ke Kalisat, dan berencana untuk membuat semacam kedai karya di sini. "Jika waktunya telah tiba, saya akan ke Jogja," ujar Fanggi.
Masih teringat sms balasan saya ke Fg FransnAta pada 13 Januari 2014 lalu. "Oke Fanggi ati-ati dan sukses ya. Masbro masih di Jkt."
Fanggi & sahabatnya, Anief. Gang lecang, 12 Juli 2015
Senang mengenal Fanggi, lelaki muda yang suka bernyanyi, pandai melukis, dan menguasai body painting. Entah mengapa sedari kecil ia ingin tinggal dan berproses di Jogja, meski mulanya tak pernah tahu seperti apakah wajah Jogja.
Sedikit Tambahan
Kisah tentang Fanggi saat ia di Jogja pernah saya tulis di catatan berjudul; Fanggi hanya ingin ke Jogja.
Selain Fanggi, teman-teman muda Kalisat yang juga bekerja di Bali, mereka pulang ke Kalisat dan tidak ada niatan untuk kembali. Mereka adalah Verdi, Gunawan, dan Febri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar