Kini jejak-jejak De Landbouw Maatschappij Soekokerto-Adjong telah tersulap menjadi Perkebunan Nusantara X PT Persero Kalisat. Tepat di belakang kantor perkebunan, dulu terdapat sebuah stasiun kecil bernama stasiun Ajung, sayang sekali kini telah rata dengan tanah. Tak ada saksi bisu penanda kemegahan kecuali kisah.
Gudang Tembakau di desa Ajung terbakar, Minggu, 9 Agustus 2015
Di atas tanah desa Ajung inilah, dini hari tadi --dimulai sekitar pukul 03.00, telah terjadi sebuah kebakaran. Bukan di areal kantor perkebunan, melainkan di gudang tembakau yang khusus dijadikan gudang penyimpanan tembakau jenis TBN (Tembakau Bawah Naungan). Ia juga merupakan properti milik Perkebunan Nusantara X PT Persero Kalisat.
Tampak dalam foto di atas, seorang petugas pemadam kebakaran yang ada di lokasi sedang memandangi 'si jago merah.' Ia mengenakan helm, masker, dan kaos lapang bertuliskan, "Tak Kan Pulang Sebelum Padam."
Pemadam Kebakaran Posko Kalisat, yang mobilnya selalu siaga di kantor kecamatan Kalisat, tentu mereka segera tanggap dalam mengatasi kebakaran. Namun, sayang sekali, api terlalu cepat menjalar. Gudang tembakau ini pun didominasi oleh bahan-bahan yang mudah terbakar, misalnya bambu.
Para 'Brandweer' berbaju biru tampak sedang mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk menjinakkan api.
Dalam tahun ini, telah terjadi dua kali kebakaran besar di Kalisat. Pertama, pada 4 Mei 2015 lalu, ketika terjadi konsleting di salah satu ruko yang terletak di areal terminal hingga menciptakan kobaran api yang besar.
Hingga catatan ini diunggah, belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran. Juga tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar