Kamis, 03 September 2015

Bulu Merak itu Hinggap Hingga ke Sudut Kalisat

Kamis, 03 September 2015

KFC Kids se-kecamatan Kalisat, 18 Agustus 2015

Perhatikan dengan seksama foto di atas. Itu adalah bocah-bocah TK yang sedang mengikuti Kalisat Fashion Carnival (Kids) se-kecamatan Kalisat pada pertengahan bulan Agustus lalu. Mereka ingin sekali tampil berbusana Reog Ponorogo. Mengapa? Penyebabnya tidak lain, dalam JFC 2015 mereka menghadirkan beberapa defile, dua diantaranya adalah tentang kejayaan Majapahit dan Reog. Ini kabar baik bagi wali murid yang cinta budaya nusantara dan memiliki uang.

Perhatikan pula foto di bawah ini, ketika di Kalisat diselenggarakan Karnaval Tingkat Sekolah Dasar pada 1 September 2015


Karnaval Tingkat SD se-kecamatan Kalisat, 1 September 2015

Tampak dalam foto, Zidath mengenakan kostum Reog Ponorogo, di depan sendiri. Zidath adalah siswa kelas empat di SDN Ajung 01 Kalisat, kabupaten Jember. Sekali lagi, ini kabar baik bagi wali murid pencinta budaya nusantara dan bagi mereka yang memiliki uang. Tidak bisa dipungkiri, semua orang tua ingin putra-putrinya tampil keren di hadapan orang banyak, tak peduli berapa uang yang harus ia keluarkan.

Untuk foto yang ditampilkan di bawah ini adalah foto hasil jepretan hari ini, 3 September 2015, di mana di sini sedang diselenggarakan Karnaval Tingkat SMP/SMA se-kecamatan Kalisat.


Karnaval Tingkat SMP/SMA se-kecamatan Kalisat, 1 September 2015

Tampak dalam foto, Rina, siswi SMP Negeri 1 Kalisat sedang mengenakan kostum dominasi bulu merak imitasi, hasil desainer Ifan Arifianto dari IGA Production, Kalisat. Bulu-bulu merak tersebut dimanipulasi dengan menggunakan bahan kertas, untuk kemudian dijadikan sayap. Tapi perhatikan lagi foto di balik Rina, yang juga mengusung tema serupa namun ada terlihat bulu merak asli di sana.

Menurut Ifan, sekitar 3-4 tahun yang lalu, harga bulu merak asli untuk keperluan karnaval, per-helai dihargai 6000 rupiah. Kini tidak tahu berapa harganya. Bulu merak buatan harganya bisa tiga hingga empat kali lipat lebih mahal.

Ini tentu layak kita pikirkan bersama. Tak baik melayangkan kesalahan hanya kepada Presiden JFC Dynand Fariz.

Merdeka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudut Kalisat © 2014